Tuesday, October 07, 2008

Sekolah Teologi??

Judul di atas menjadi amat menakutkan saat kita ditawari untuk menuntut ilmu disana dan mengorbankan segala yang kita punya hanya untuk bagi Dia. Secara pribadi, keinginan untuk menuju kesana semakin besar aja...Sepertinya Tuhan juga dah uring-uringan ma aku gara2 aku menunda terus keputusanku soal itu...Soalnya, semakin banyak yang memantapkan untuk supaya aku menuju kesana...Bahkan, formulir pendaftaran M.Div milik SAAT Malang udah aku pegang...menanti-nanti untuk diisi dan dikumpulkan kembali...

Entah kenapa, salah seorang teman yang sempat datang ke gerejaku mengingat kata2ku kalo aku ada "sedikit" keinginan untuk masuk kesana. Jadi, dia mengirimiku formulir tersebut.

Coba temen2 lihat komentar di posting sebelumnya (yang membutuhkan waktu lebih dari 2jam untuk membacanya.Hohoho...)
Itu juga salah satu pendorong (atau pembuat bingung) untuk menuju kesana....


Huhuhu... Jujur, aku pingin kesana, pingin jadi hamba-Nya full time... Tapi aku bener2 bingung untuk yang satu ini... Perlu suatu lompatan yang tinggi dan jauh (padahal beratku 100kg.hohoho..) untuk memantapkan keputusan itu...

Ada juga suara di hati yang melawan dengan berkata: "Pelayanan gak harus full timer... Kerja di bidang sekuler tapi bekerja untuk Tuhan bisa juga kan? Gak harus jadi penginjil atau pendeta..."

Tapi, kerinduan untuk itu semakin besar aja...... Bingung!!!!!! (Sok mendramatisir...)

Mohon dukungan doa dan semangat biar aku bisa ambil jalan yang terbaik untuk Dia!
Aku bukan apa2, cuma alat-Nya yang belum tahu Dia mau lakukan apa di hidupku...

7 comments:

Nindyo Sasongko said...

Deddy, aku pake bahasa Indo aja, ya?? Hebat kl Deddy bacanya 2 jam lebih, wong aku nulisnya juga 3 jam lebih kok! Wkwkwkwkwkkk . . .

*****

ON VOCATION

Everyone has his own vocation. (Walah, Inggris lagi! wkwkwk). Setiap orang punya panggilan hidup, dan Tuhan mempersiapkan segala sesuatu utk memanggil org. Betul, nggak harus jd pdt/penginjil; sekular pun bisa.

Tapi jgn berhenti sampai di sini. Kl Tuhan mmg panggil secara full, ke mana mau lari, ya Tuhan pasti kejar smp dapat.

Gak ada peristiwa di masa lampau n' masa kini yang kebuang percuma. Deddy sudah masuk ke jalur S1 "sekular" skrg ini, ttp saja itu masih dalam kerangka rencana Tuhan; semua tuh ga sia-sia. Dari sisiku, ini adalah masa di mana Tuhan betul-betul membuat "bejana"-Nya, menghancurkan, melumatnya, dan membentuk ulang, sehingga jadi indah n' berkenan kepada-Nya.

Alangkah indahnya, Tuhan memberi waktu untuk berpikir n' terus menggumuli panggilan itu!

Aku kenal suara Tuhan sejak SMP (bhkn sudah mulai kelas 5 SD), menggumulinya n' akhirnya waktu lulus SMA tekadku jelas, masuk ke seminari, NO TURNING BACK!, dan aku merasa tidak ada yang pernah aku sesali.

Aku sesekali mikir, alangkah indahnya seandainya aku dah lebih dahulu S1. (Kepingin juga lho!) Tapi karena aku yakin, "This is my life vocation!" so, kenapa mesti ragu?

Itulah yang buat aku mau belajar mati-matian di SAAT, baca buku sebanyak-banyaknya, suka menggali, mengkaji, menelaah yang baru--sekalipun dari lulus SMA, aku gak mau setengah jalan, atawa nanggung-nanggung! Tuhan yang sudah memberikan kasih secara total, memintanya TOTAL juga!

Kakak-kakak tingkat hampir selalu berkata, "Tuh, anak baru, biasa kalau rajin!"; sampai di akhir studi aku pertahankan stamina belajar itu. Kenapa? This is my life vocation!

Kalau Deddy buka blogku, pasti ketemu nama Dietrich Bonhoeffer! (yg bahasa Jerman itu, tp kl gak tahu, gak usah dibuat pusing lah, wong aku juga baru latihan, wkwkwkwk.) Orang ini pendeta, doktor teologi lulusan Jerman, menjelang ajalnya--digantung pd tgl 9 April 1945 oleh Nazi, berkata,

"If God calls a man, he bids him come and die!"

Waktu camp kemarin, aku sdh bilang tetang SALIB itu kalau dibawa si napi, apa yang kudu terjadi: NO [WAY OF] TURNING BACK!

Selamat menggumuli panggilan Tuhan!

FIGHT THE FIGHT!
LIGHT THE LIGHT!


*****


Nah, yang ini bacanya gak nyampe 2 jam kan, tapi mikirnya bisa berhari-hari lho! Hehehehehe . . .

Deddy said...

No Turning back ya?
Hmmmm.... Butuh keyakinan segedhe gajah buat ngelakuin itu.Hehehehe....
Doakan ya Pak...
makasih dah repot2 buat anak satu ini.Huhuhuhuhu...
Jadi terharu....

Daniel Kurniawan said...

Weleh...

Deddy, dah itu panggilan S2-mu, tar digumulke en didoake lagi.

Tentang orang laen yang ga setuju, or coba menghalangi, doake wae, toh doamu yang dulu juga ternyata Tuhan kabulke toh, sosok yang semula mengerikan buat kamu malah sekarang jadi inspiratormu toh...

Nothing impossible for HIM, and HE's the ONLY ONE who has the POWER to CHANGE, and POWER of everything...

Ta' dukung, njuk tar aku ya ta' nyusul... weleh... ne' misal peraturan'e dah ga setebel itu... hehehe... tapi sambil nabung juga ding, duit sapa mo' sekolah disono (ngiler ne denger cerita tentang perpus'e SAAT, yg bukune apik2... hiks...).

Listen to HIS call, bro!

NO TURNING BACK!
NO TURNING BACK!
WASPADALAH!
WASPADALAH!
(LOH?!?!?!?)

Nindyo Sasongko said...

Waagh, yo keliru, to Deddy,

Tuhan Yesus bilang, "Jika imanmu sebesar biji sesawi, kamu bisa memindahkan gunung." Lah kok nunggu iman segedhe gajah? Itu njuk mau mindahkan apa, coba?

Peraturan tebel, kata Bung DanKuur? Hehehe, kita akan tertekan kalau hidup "di bawah" hukum Taurat. Tapi kalau hidup kita "di atas"-nya, maka tenang ajalah! Boleh saja hukum Taurat itu beratus-ratus halaman, tenang-tenang aja kita!

Wes to, DanKuur [n' Deddy, too], sekolah di SAAT tuh yang penting iman & kesungguhan. SAAT gak pernah keluarin orang hanya karena gak bisa bayar sekolah (wong 'mang skul'e ga bayar, hehe; cuma biaya asmara, eh! asrama aza!).

G'mana, kalian berdua jd mau masuk kapan?

Prayin' 4 u both!

blogE jocepa said...

semangat semangat!!!

pokoke nek mau pasti bisa.
pengalaman kemaren pas jadi ketua camp..
sebelume juga ngrasa gak bisa.. tapi setelah menjalani dan selesai.. jadi ngrasa bener2 disertai Tuhan banget.

ayo.. dah ket dulu pingin kan?
udah banyak yang dukung juga.
jadi pasti juga akan disertai Tuhan.

setuju ma pak nindyo. kemana mau lari, ya Tuhan pasti kejar mpe dapat.

ganbate..

Willi said...

Deddyyyyyyy......

ikut2an ah...

NO TURNING BACK!
NO TURNING BACK!

hehehe...

tapi ga sekedar ikut2an, aku juga mendukung kamu..

terus terang waktu kamu cerita apa yang terjadi padamu aku iri... hehehe...tapi setelah malam itu aku sms kamu, aku jadi lega n seneng banget salah seorang kakak, temen, saudara seiman dapat panggilan

AKU DUKUNG KAMU DED

bagi dunia, masuk sekolah teologi adalah suatu kebodohan, tapi bagi Tuhan itu adalah sesuatu yang luar biasa.

ortu gmn? dah setuju pa belum ngomong...

kalo dah kesampaian, jangan lupakan Magelang y. hehehe...tapi rasanya ga mungkin deh seorang Deddy melupakan Magelang apalagi GKI Pajajaran Magelang

I'll pray for you

Met berjuang dalam pergumulanmu.

GBU

Anonymous said...

yak...stuju ma mas Nindyo...skul di SAAT tuh yang penting iman & kesungguhan. ada yang ga bayar berbulan2 pun ga diusir koq (heheh, tp jangan ditiru:P, opo ae...). Calon isteri udah dukung tuh:P. btw, ngomentari ko Dankuur, peraturan SAAT udah jauh lebih berkurang koq dari zaman purba dulu....jadi ko Dankuur masuke kapan...hohoho:P. ini sebenernya komen bwt ko Deddy ato ko Dankuur sih:P. biarin ah. Apa yg bisa kubilang: Met bergumul!!! n c u di kampus SAAT tercinta:).

my personality....

Click to view my Personality Profile page